Selasa, 06 Oktober 2009

Sejarah

Di awal tahun 1958 seorang penduduk Desa Pasir Kidul waktu (itu masuk wilayah kecamatan Karanglewas) yang bernama Achmad Sa’dullah bin Majdi memutuskan mukim / menetap kembali di kampung halaman usai menuntut ilmu dari berbagai pondok pesantren salaf antara lain : PP. As-Suniyah (Sokaraja), PP. Tebuireng (Jombang), PP. Darul Hikmah (Bendo Pare, Kediri) dan masih banyak lagi pondok pesantren yang beliau singgahi.

Setelah istirahat beberapa waktu lamanya, kemudian terfikirlah oleh beliau untuk mengembangkan ilmu yang telah diperolehnya dari berbagai pondok pesantren tersebut, lalu mengajak beberapa sahabat satu desa yang telah mukim terlebih dahulu, yang juga Alumnus dari berbagai pondok pesantren antara lain Achmad Moendzir dan Achmad Moenir serta orang-orang terkemuka yang berdomisili di desanya guna musyawarah dan tukar pikir untuk mewujudkan adanya tempat pendidikan.

Akhirnya tercapailah kata sepakat untuk segera mendirikan Madrasah Diniyah. atau lebih lazim dikenal dalam masyarakat Pasir Kidul dengan istilah Sekolah Arab. Atas kesepakatan para ulama dan tokoh masyarakat, beliau KH. Achmad Sa’dullah Majdi ditunjuk sebagai pengelola dan motor berdirinya madrasah diniyah yang kemudian dinamakan Madrasah Salafiyah Al-Ittihaad Pasir Kidul.

Pada waktu itu sarana untuk belajar para santri, masih menempati sebuah mushola sederhana lagi kecil yang baru saja beliau dirikan. Setelah ada perkembangan jumlah santri, serta atas dorongan dan kehendak masyarakat sekitarnya, maka pada pada hari Rabu Pahing, 18 Nopember 1958 M. bertepatan 17 Jumadal Ula 1379 H. berdirilah sebuah madrasah yang berlokasi di sekitar rumah kediaman beliau di Jalan Achmad Zein Gang III Pasir Kidul (gang III ini sekarang bernama jalan KH. Achmad Sa’dullah Majdi).

Karena dipandang perlu mendirikan sarana guna meningkatkan kualitas pendidikan, maka masyarakat dengan ikhlas hati memberikan infaq bantuan yang dipergunakan untuk keperluan antara lain: 1). Usaha pembelian tanah kering dan 2). Bangunan madrasah atau tempat penunjang pendidikan lainnya.

Hingga pada tahap berikutnya, berdirilah berbagai tempat pendidikan, yakni :
a. Madrasah Salafiyah Al-Ittihaad tingkat Ibtidaiyah, tanggal 18 Nopember 1958.
b. Madrasah Ibtidaiyah Al-Ittihaad (MI), tanggal 1 Januari 1963.
c. Taman Kanak-kanak Al-Ittihaad (TK), tanggal 1 Agustus 1966
d. Madrasah Tsanawiyah Al-Ittihaad (MTs), tanggal 10 Agustus 1981.

Setahun kemudian beliau terkena musibah sakit, yang akhirnya wafat pada hari Ahad tanggal 19 September 1982, setelah dirawat di Rumah Sakit Umum Purwokerto. Beliau dimakamkan pada hari Senin, 20 September 1982 di maqbaroh Ali Yaasiin RT 02 / 3 Pasir Kidul.

0 komentar: